Ads 468x60px

Jumat, 15 November 2013

Gutten Morgen

Nananda pengin cerita-cerita lagi nih, tapi belum sempet ada waktu yang pas.. tunggu yaa
To be continue....

Sabtu, 11 Mei 2013

GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN

Gunung Nglanggeran yang biasa disebut dengan Gunung Api Purba merupakan gunung api purba yang berbentuk bongkahan batu raksasa. Gunung Nglanggeran ini terletak di wilayah utara Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Gunung ini ketinggiannya berada di sekitar 200-700 mdpl, letaknya tidak jauh dari Kota Jogja, dapat ditempuh sekitar 1-1,5 jam perjalanan.
            Nananda mengunjungi Gunung Api Purba Nglanggeran ini untuk pertama kalinya pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2012, naik sepeda motor. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 8.00 pagi. Dan saat itu juga, masih dalam waktu Puasa Ramadhan, dan Nananda juga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
            Perjalanan Nananda awali dari Jogja menuju Wonosari. Jalanan menanjak sebelum sampai di Gunung Api Purba Nglanggeran saat itu cukup terjal karena aspalnya sudah rusak, jadi Kami perlu berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor. Ketika sampai di daerah dekat Gunung Api Purba jalanan sudah halus beraspal, tapi tetap pelan-pelan saja, karena kita berada di desa.
           Setelah sampai di lokasi, Kami memarkirkan motor di tempat parkiran yang sudah disediakan  dan membeli tiket masuk. Tiket masuk cukup murah, pagi hari Rp. 3.000,00 per orang, dan malam hari Rp. 5 000,00 per orang. Dengan modal nekat, dan tanpa ada perasaan lapar maupun haus, Nananda menyusuri jalan menuju puncak Gunung Nglanggeran. Gunung Nglanggeran saat itu sangat sepi, maklum saja karena saat Bulan Ramadhan, tapi Nananda menemui beberapa orang juga ketika menyusuri jalanan menuju puncak Gunung.
Harus berhati-hati ketika melakukan perjalanan menuju puncak gunung, jalannya ada yang sempit dan ada yang cukup lebar. Namun, jalanan masih berupa tanah dan berdebu serta menanjak. Selain itu, terdapat batu-batuan yang cukup runcing di pinggir-pinggir jalan yang dilalui. Pada jalanan yang terlihat sangat menanjak telah disediakan tali yang digunakan untuk membantu para pendaki berjalan menuju puncak gunung. Tapi tetap berhati-hati ya, jangan sampai terpeleset.
Setelah melalui beberapa menit perjalanan dengan keadaan Nananda sedang melakukan Puasa Ramadhan, akhirnya sampai juga di puncak kedua (sebelum puncak utama gunung), sayangnya Nananda memutuskan untuk berhenti di puncak ke dua saja, sudah cukup lelah, hehe. Namun, pemandangan di puncak kedua ini sudah sangat indah, apalagi di puncak utama, pasti lebih indah lagi. Nananda mengambil beberapa foto di puncak ini, dan dari puncak kita dapat melihat pemandangan luas sekitar Gunung Api Purba ini serta melihat tower-tower yang terdapat di daerah Ngoro-oro. Hmmm, indah sekali menikmati pagi di Puncak Gunung Api Purba. Ini dia beberapa foto-foto dari Nananda dengan Gunung Api Purbanya...

Denah Lokasi Gunung Api Purba Nglanggeran

Song Gudel yang berada di wilayah gunung


Salah satu jalan menuju puncak gunung

Pemandangan di puncak kedua







Bungan Matahari yang terdapat di pinggir jalan menuju puncak gunung




Sampai disini dulu ya, kapan-kapan Nananda naik ke puncak utama deh, trus sharing di Blog. Jangan lupa, tetap jaga keindahan alam ya! Salam Wisata Alam!!
n_n

Senin, 22 April 2013

UMBUL SIDOMUKTI, Semarang, Jawa Tengah


Umbul Sidomukti terletak di kaki Gunung Ungaran, tepatnya berada di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Nananda berangkat dari Jogja pada pukul 6 pagi pada hari Minggu, tanggal 21 April 2013. Perjalanan Nananda tempuh sekitar 3 jam, dan Nananda hanya menghabiskan bensin Rp. 25.000,00 saja.
Rutenya dari Jogja-Magelang-Ambarawa-Bandungan-Umbul Sidomukti. Rutenya, berangkat dari Jogja melalui Jombor ke Utara lurus terus mengikuti Jalan Magelang-Muntilan, sampai di pertigaan sebelum Gunung Tidar belok ke kanan, dan ikuti petunjuknya ke arah Semarang sampai ke Ambarawa. Kemudian setelah sampai di Terminal Bawen belok ke kiri menuju ke arah Semarang, dan Anda akan melewati Jalan Raya Bandungan-Semarang. Kemudian Anda belok ke keri ketika sampai di Gapura yang menunjukkan Wisata daerah Bandungan. Lurus terus sampai Anda menemui Pasar Jimbaran yang katanya sering macet. Kemudian pelankan kendaraan Anda dan tengoklah ke arah kanan. Ketika sudah sampai di Gapura yang tidak teralu besar dan bertuliskan “Umbul Sidomukti”, masuk. Ikuti jalan tersebut, dan Anda akan sampai di Taman Wisata Umbul Sidomukti. Hati-hati jika sudah mulai memasuki wilayah Bandungan, karena jalan mulai naik-turun, sempit, dan bergelombang. Harga tiket masuk di Umbul Sidomukti ini Rp. 8.000,00 per orang dan sepeda motor Rp. 2000,00.
Umbul Sidomukti merupakan wisata alam di pegunungan yang menyediakan berbagai fasilitas menarik bagi para pengunjung. Seperti Taman Renang Alam, Outbond Training, Pondok Wisata dan Lesehan. Selain itu di Umbul Sidomukti ini terdapat beberapa permainan yang memacu adrenalin kita, seperti Flying Fox, Marine Bridge, dan ATV.
Kolam renang alam terdiri dari 4 buah kolam yang airnya begitu jernih, bersih, dan dingin. Pemandangan disekeliling Umbul juga sangat indah. Bagi siapa saja yang ingin berenang, boleh saja, asal mematuhi peraturan yang berlaku, ya!
Di sebelah kiri Kolam renang ini terdapat lintasan Flying Fox dan Marine Bridge. Panjang lintasan Flying Fox ini 110 meter diatas ketinggian dari lembah sekitar 70 meter. Harganya pun cukup murah pada hari Minggu/libur, untuk Flying Fox sekali lintasan dihargai Rp. 14.000,00 dan dua kali lintasan (PP) Rp. 17.000,00 per orang. Untuk Marine Bridge hanya Rp. 10.000,00 per orang. Seru dan murah bukan?!
Ini foto-foto dari Nananda..

 Tiket Masuk Wisata Umbul Sidomukti

 Kolam Renang Alam


 Lintasan Marine Bridge



Nananda sedang melewati rintangan Marine Bridge

Di sini dulu informasinya, ingat, tetap lestarikan wisata alam, jaga keindahan dan kebersihan juga yak!
Salam Wisata Alam and Happy Travelling!
n_n
t: @nanandajuanda

Rabu, 10 April 2013

PANTAI KLAYAR


Pantai Klayar terdapat di wilayah Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Pantai Klayar ditempuh dari Jogja sekitar 3,5 sampai 4 jam perjalanan, jaraknya sekitar 110km. Ditempuh dari Jogja – Wonosari – Pracimantoro – Giritontro – Pacitan - Donorojo – Pantai Klayar.
Kami mengunjungi Pantai Klayar pada hari Senin (8 April 2013) dan berangkat dari rumah pukul 08.30 menggunakan sepeda motor. Jalan menuju Pantai Klayar setelah memasuki wilayah Donorojo, Pacitan cukup rusak parah, sehingga perlu berhati-hati dalam berkendara, apalagi di saat musim hujan seperti sekarang  ini. Namun, perjalanan yang cukup melelahkan tersebut akan dibayar lunas setelah kita sampai di Pantai Klayar dengan pesonanya yang indah dan membuat perasaan menjadi tenang dan nyaman.
Harga tiket masuk Pantai Klayar per orang Rp. 3.000,00 dan kendaraan sepeda motor cukup Rp. 1.000,00. Fasilitas yang disediakan cukup memadai, seperti mushola, kamar mandi, tempat parkir, dan berbagai kios penjual makanan serta cenderamata. Pantai Klayar masih cukup sepi pengunjung, apalagi bukan hari libur. Waktu Kami datang ke Pantai Klayar hanya terdapat sekitar 10 pengunjung.
Disana Kami langsung disambut oleh Pemandu Wisata Pantai Klayar. Kebetulan saat itu Nanda mendapat tugas untuk membuat suatu berita, dan kemudian Kami berencana untuk membuat berita mengenai Pantai Klayar ini dengan wawancara narasumbernya secara langsung kepada juru kunci Pantai Klayar.
Ada 3 yang paling unik dari Pantai Klayar ini, yaitu terdapatnya batu yang bentuknya mirip sphinx, karang bolong,  dan semburan Seruling Samudera. Seruling Samudera ini akan memancurkan air laut setiap beberapa detik. Dinamakan Seruling Samudera karena dari tempat tersebut sewaktu air memancur dan kembali lagi ke bawah, terkadang ada suara-suara kecil yang mirip seperti suara seruling. WOW, keren bukan?!
 Ini Kami dapatkan gambarnya..
Pemandangan Pantai Klayar dari atas jalan masuk

 Pemandangan Utama Pantai Klayar
  
Batu Kapur Pantai Klayar

Semburan Seruling Samudera

Keren sekali kan, ini dia foto-foto yang lain...


 Nanda bersama Bapak Wakijan



Sampai sini dulu, kapan-kapan sambung lagi. Selamat menikmati keindahan wisata alam di Indonesia yak!! Jangan lupa, tetap jaga kebersihan dan keindahan alam ya...
Salam wisata alam!!
n_n

Jumat, 29 Maret 2013

GOA PINDUL DAN SUNGAI OYO TUBING

Pada tanggal 29 Oktober 2012 lalu kami pergi ke Wonosari, Gunung Kidul. Tempat wisata kali ini yang Kami kunjungi adalah Goa Pindul dan Sungai Oyo Tubing. Kami tidak masuk ke Goa Pindul nya, Kami memilih untuk menyusuri Sungai Oyo Tubing saja, karena waktu Kami juga terbatas.
Kami pergi bukan saat hari libur, jadi lokasi masih sepi pengunjung. Lalu Kami membeli tiket berdua, harga tiketnya Rp. 35.000,00 per orang. Pemandunya bilang, biasanya kalau mau susur sungai ini satu pemandu memandu minimal 10 orang, tapi katanya buat Kami spesial!! Kami berdua  dipandu oleh seorang pemandu, WAW, menyenangkan sekali, tanpa ada gangguan dari yang lain menikmati Sungai Oyo Tubing..
Ini beberapa foto dari Kami sebelum masuk ke sungainya...

Kami disuruh foto dulu sewaktu berjalan di sawah menuju Sungai Oyo Tubing. Ban Kami berdua dibawakan loh sama Mas Pemandu. Katanya mas pemandu nih, biasanya sih ban-ban tersebut dibawa sendiri-sendiri  oleh para pengunjung, tapi buat kami spesial katanya.
Kami disuruh foto bareng Ibu Petani yang sedang nandur. Menurut kita sih itu menyenangkan, akhirnya Nana yang foto bareng Ibu Petani yang ramah tersebut. Ya, walaupun Nana masuk-masuk ke lumpur di sawah tersebut, tapi sangat menyenangkan bisa tersenyum bareng warga disana.

Ini foto-foto kami saat berada diatas ban menyusuri Sungai Oyo Tubing...


Jujur saja, Nana paling tidak bisa berenang, tapi nyalinya cukup bagus buat mencoba menyusuri sungai. Cuaca saat itu sangat mendukung dan tidak terlalu panas, jadi Kami dapat menikmati menyusuri sungai dengan nyaman. Mas Pemandu juga tidak membuat kami bosan, karena dia selalu menceritakan apa-apa saja yang ada dan pernah terjadi di Sungai Oyo Tubing ini.
Kemudian setelah Kami sampai di bawah air terjun kecil di sungai tersebut, kami disuruh turun dari ban, bayangkan saja, Nana begitu takut. Tapi Nanda memberikan semangat dan berjanji buat bantuin Nana berenang, disamping itu mas Pemandu pun juga turut andil dalam menggembor-gemborkan Nana untuk segera mencoba turun dari ban dan berenang. Hmm, ternyata menyenangkan kata Nana, walaupun terlihat sekali dari wajahnya kalau Nana takut berenang dan ditinggal sendirian, meskipun sudah menggunakan pelampung.
Pemandu Kami ini masih muda, jadi Kami dapat cepat akrab, Mas Pemandu juga sangat ramah lho kepada Kami dan baik banget. Ngga perlu kita minta buat fotoin aja malah Mas Pemandu yang minta kita buat foto. Wah, menyenagkan sekali deh pokoknya. Jempol deh buat Mas Pemandu. Tapi maaf ya Mas Pemandu, Kita lupa siapa namanya, tapi ini nih Kami punya foto pemandu yang baik hati.
Ini foto si Mas Pemandu Kami yang ternyata juga narsis..
Setelah selesai menyusuri sungai, kemudian Kami berjalan ke atas sungai dan menunggu mobil jemputan.
Ini foto Kami sewaktu menunggu mobil jemputan sembari beristirahat dari susur sungai..
Kemudian kami sampai di lokasi pertama, Kami hampir lupa untuk foto di depan banner Goa Pindul. Lagi-lagi Mas Pemandu Kami yang mengingatkan dan Kami foto berdua.
Ini foto Kami berdua..
 Sambil beristirahat dan mengeringkan pakaian Kami, karena kebetulan Kami tidak membawa baju ganti, Kami, disana disediakan minuman yang diberi nama "Wedang Pindul" kalau tidak salah. Sebenarnya hanya wedang jahe, tapi namanya diganti. Gratis, lumayan lah buat menghangatkan badan Kami.
Sungguh, pengalaman yang amat sangat menyenagkan sekali waktu itu untuk Kami (Nana dan Nanda). Ayo yang belum mencoba silahkan mencoba!! Dan ingat ya, tetap selalu jaga kebersihan dan keindahan wisata alam Kita!!
Ini saja dulu ya sharing pengalaman dari kita, dan terima kasih buat Mas Pemandu Kami yang baik hati..
n_n

PEMANDANGAN GUNUNG MERAPI

Ini nih, suatu hari, tepatnya pada 27 Februari 2012, kami (Nana dan Nanda) muter-muter naik motor ke daerah Cangkringan. Ngga taunya, disana pemandangan Gunung Merapi nya indah bener di siang hari. Tepat banget, cuaca saat itu begitu cerah dan segar.
Ini beberapa foto dari kami...













Tapi kami ngga cuma sekali itu datang kesana cuma buat nengokin pemandangan Gunung Merapi, karena salah satu temen kami ada yang rumahnya di daerah Cangkringan juga, jadi kalau lagi maen ke rumah temen, pasti deh kita sempetin liat-liat pemandangan Gunung Merapi semenjak erupsi kemarin... jadi indah banget J
Tunggu kelanjutannya....
n_n

TELAGA SARANGAN

Telaga Sarangan terletak  di kaki Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Kami datang dari Jogja melewati Tawang mangu dan pemandangan alam Gunung Cemoro Sewu yang ajib, indah bangett dehhh sejauh mata memandang. Dan, suhunya pun sangat dingin, huah, seger pokok e..
Telaga Sarangan memiliki luas sekitar 30 hektare dan kedalamannya mencapai 28 meter. Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Untuk memasuki wilayah Telaga sarangan ini dikenakan biaya Rp. 10.000,00 per orang.
Di sekeliling Telaga Sarangan terdapat puluhan kios cendera mata sebagai oleh-oleh wisata. Selain itu, para pengunjung dapat menikmati keindahan telaga dengan berkuda dengan biaya Rp. 40.000,00 sekali muterin telaga. Selain itu juga ada kapal cepat yang bisa digunakan untuk menikmati telaga secara langsung di atas air dengan biaya yang.
Kami datang pertama kali ke Telaga Sarangan pada Hari Selasa, tanggal 12 Maret 2013 tepat 4 tahun 7 bulan kita n_n. TelagaSarangan memiliki makanan khas, yaitu Sate Kelinci, yang dijual bersama sate ayam. harganya murah, hanya dengan Rp. 10.000,00 kita sudah bisa menikmati sate kelinci dan lontongnya. Teh manis juga murah, cuma Rp. 2.000,00 aja, sama kan kayak di Jogja?!
Disana kami  pesen satu porsi sate buat Nanda dan dua gelas teh manis hangat, karena Nana ngga pernah suka sama sate, haha.  Tapi dari rumah sih Nana bawa bekal Pem-pek Palembang sama jajanan yang kita beli di jalan, seperti biasa. Mantap sekali menikmati keindahan Telaga Sarangan sambil duduk-duduk dan menikmati sate serta teh manis hangat.
Ini beberapa foto-foto kami...


Dan ini beberapa foto pemandangan alam di sekitar Gunung Lawu dan Gunung Cemoro Sewu...


Ayo, mari mengunjungi obyek wisata ini, dan selalu ingat yak setiap mengunjungi obyek wisata, untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan wisata alam kita yah!!
Salam Wisata Alam and Happy Travelling!
n_n

Kamis, 28 Maret 2013

EMBUNG TAMAN BUAH NGLANGGERAN

Embung ini sekaligus Taman Buah yang berada di Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta. Embung ini merupakan waduk buatan yang berada di atas gunung dengan ketinggian sekitar 490 mdpl. Kata penduduk disekitar embung ini dibuat dengan membran yang di import dari Amerika yang kira-kira akan dapat bertahan sekitar 25 tahun.
Lokasi embung ini tidak jauh dari Wisata Alam Gunung Api Purba, sekitar 1km dari pintu masuk Gunung Api Purba. Disana akan ada plakat/banner yang menunjukkan keberadaan embung ini.
Embung ini masih baru yang baru diresmikan oleh Sri Sultan hamengku Buwono X pada tanggal 19 Februaru 2013 lalu.
Kami kesana pada hari Minggu kemarin pada tanggal 24 Maret 2013 lalu.
Ini beberapa foto-foto dari kami...





Disekitaran embung ini terdapat Taman Buah yang sedang dalam proses baru ditanami tanaman buah seperti kelengkeng dan durian loh...
Selain itu terdapat pemandangan pegunungan yang indah di sekitaran Embung Taman Buah ini. Ini fotonya..

Bagi yang belum pernah kesana, monggo... Wisata alam Jogja sangat indah bukan..?!
Yang penting kalau mengunjungi tempat wisata, ikut jaga kebersihan yak, jangan buang sampah sembarangan dan turutlah menjaga keindahan alam.
Salam Wisata Alam and Happy Travelling!
Mau info lebih banyak lagi?? Yuk follow @nanandajuanda @wisatanananda
n_n

MONUMEN BAMBU RUNCING

Monumen Bambu Runcing ini terdapat di Muntilan, Magelang.

Di sekitaran monumen ini terdapat beberapa patung-patung pahlawan yang sedang membawa senjata bambu runcing. Selain itu di taman monumen ini terdapat beberapa mainan anak-anak dan tempat-tempat duduk untuk para pengungjung yang sekedar beristirahat maupun menikmati pemandangan monumen bambu runcing. Di sebelah selatan monumen ini terdapat penjual batu prumpung, patung-patung yang terbuat dari batu.
Ini beberapa foto-foto kami saat berada di Monumen Bambu Runcing, magelang.


Mau tahu lebih lanjut?? Tanya langsung ke twitter kita @nanandajuanda
Salam Wisata Alam!!
n_n

Social Icons